KONGRES MAHASISWA BIOLOGI UNIVERSITAS
GADJAH MADA : SEBUAH LANGKAH MENUJU BIOLOGI YANG (DIHARAPKAN) LEBIH BAIK LAGI
(Yogyakarta, 15-16 Januari 2014) Sebagai langkah menyambut tahun yang
baru, Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM (KMFB UGM) menyusun sebuah
pasukan baru pula dengan menyelenggarakan Kongres Mahasiswa Biologi yang
merupakan strata tertinggi dalam organisasi kemahasiswaan di Fakultas Biologi
UGM. Kongres ini dapat diartikan sebagai bentuk demisioner para pengurus
berbagai organisasi baik berupa BSO (Badan Semi Otonom) ataupun lembaga di FB
UGM disertai pengangkatan dan pelantikan para pengurus harian baru BSO dan
lembaga yang ada di seluruh FB UGM.
KMB ini berlangsung selama dua hari (15-16 Januari 2014). Pada hari
pertama (Rabu, 15 Januari 2014) yang berlangsung dari pukul 13.00-21.30 WIB telah
berhasil dilaksanakannya beberapa agenda, antara lain : sidang umum yang
membahas rancangan tata tertib yang dipimpin oleh ketua sidang sementara,
dilanjutkan dengan sebuah sidang umum yang membahas tentang Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah tangga KMFB UGM yang dipimpin oleh ketua sidang tetap yang
dipilih melalui forum. Sebelumnya Rancangan Tata Tertib, AD/ART ini sudah
direvisi telebih dahulu oleh Badan Pekerja FB UGM yang beranggotakan Adiya Aryandi
(BEM), Paradhita (SEMA), dan Reza Bayu Firmansyah(SEMA). Berlangsungnya sidang
umum yang membahas AD/ART ini cukup alot karena terdapat beberapa peserta yang
memiliki presepsi berbeda-beda terhadap redaksional Rancangan AD/ART tersebut.
Akan tetap pada akhirnya disepakati sebuah mufakat dan terciptalah AD/ART KMFB
melalui kongres hari pertama ini. Selain itu, dilaksanakan juga laporan
pertanggung jawaban ketua senat mahasiswa FB UGM selama satu tahun periode
kepengurusannya dan diakhiri pelantikan anggota senat mahasiswa terpilih 2014.
Hari kedua (Kamis, 16 Januari 2014) kongres memiliki beberapa agenda,
antara lain : penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) ketua BEM FB UGM.
Menurut R. Aditya Aryandi yang menjabat sebagai ketua BEM, dalam laporan pertanggungjawabannya
menyebutkan bahwa keberagaman di dalam FB UGM merupakan kekuatan utama dan
semoga sinergisitas antar BSO dan lembaga dapat ditingkatkan oleh ketua BSO dan
lembaga 2014 yang baru di FB UGM sehingga fungsi-fungsi sistem di dalam FB
dapat berjalan lebih baik lagi. Beliau juga berpesan kepada para ketua yang
baru supaya visi dan misi KMFB yang sudah disepakati dapat diinisiasi di
seluruh BSO dan lembaga yang ada di FB. Dan tahun ini Adit, demikian beliau
biasa disapa, mampu untuk menginisiasi BEM BGMT (BEM Biologi, Geografi, Mipa,
Teknik) bersama masing-masing ketua BEM Fakultas tersebut. Selain itu, Adit juga
mempresentasikan LPJ dari seluruh departemen di bawah kepemiminannya. Kepengurusan
tahun ini juga menginisiasi divisi-divisi baru di dalam beberapa departemen di
BEM FB.
Menurut Intan Savitri (Biologi 2013, Peserta Kongres) jalannya kongres
sudah langsung ke point dan tepat sasaran, namun ada sisi negatif dari
terlaksanya kongres yaitu cukup membosankan. Tetapi Intan menambahkan kalau hal
tersebut memang terjadi hampir di setiap kongres yang ada, “Yah.. emang agak ngebosenin sih, tapi itu
memang wajar, semua revisi AD/ART emang
gitu, bagusnya sih yang dibahas emang
esensial.” Selain itu, Intan juga menyampaikan harapannya untuk KMB tahun depan
yaitu agar acara KMB ini lebih memperhatikan waktu penyelenggarannya dan tidak
terlalu dekat dengan acara musyawarah anggota beberapa BSO yang ada di FB.
“Harapannya sih acaranya nggak mepet sama musyang (musyawarah
anggota:red) soalnya itu juga yang bikin yang datang berkurang.” tambah Intan.
Senada dengan Intan, Alvita (perwakilan salah satu BSO, peserta kongres),
juga menilai KMB tahun ini memiliki kelemahan tentang waktu penyelenggaraannya.
Pelaksanaan kongres yang bersamaan dengan waktu liburan, menyebabkan peserta
yang hadir dalam kongres kurang variatif dan hanya itu-itu saja. Selain itu
dalam kuantitas pun peserta masih dirasa kurang. Alvita mengharapkan adanya
penambahan jumlah peserta kongres di tahun depan dan juga berharap adanya
peserta kongres yang lebih bervariasi.
Kongres yang berlangsung selama dua hari ini, pada akhirnya melantik
seorang ketua BEM FB UGM yang baru, yaitu ketua terpilih Dita Innata yang
kemudian melaunching susunan kabinet “Solid Inspiratif”. Kabinet ini menggantikan kabinet sebelumnya pimpinan
Aditya Aryandi yaitu kabinet “Sinergis Bersatu”.
Yang juga mendapat perhatian kita disini adalah tentang sumpah janji para
anggota senat mahasiwa dan ketua BEM FB UGM yang menyatakan kesiapan mereka
untuk menjalankan kepengurusan mereka, mendedikasikan diri semaksimal mungkin
kepada FB UGM serta akan jauh mementingkan kepentingan FB UGM dibandingkan
dengan kepentingan pribadi atau golongan. Bersamaan dengan berakhirnya
pengucapan sumpah itu, mari kita tunggu kontibusi dan sepak terjang mereka
dalam mewakili dan memimpin FB UGM kita tercinta ini selama setahun ke depan.
Dan apakah merka melaksanakan kontribusi-kontribusi sesuai dengan janji mereka.
Atau bahkan mungkin janji tersebut hanya berlaku dan diingin di hari
pengucapannya saja? Yang jelas rakyat FB UGM menunggu sebuah perubahan yang
lebih baik. Civitas akademika butuh bukti, bukan hanya janji.